Minggu, 13 Januari 2013

laporan PPLT


LAPORAN PPLT MAN 2 METRO 

BAB I
PENDAHULUAN

Secara oprasional, tujuan pendidikan guru adalah pemilikan wawasan, sikap dan ketrampilan sebagai warga negara yang berpendidikan tinggi, penguasaan bahan ajar, penguasaan dan pemahaman tentang segala hal yang berhubungan dengan peserta didik. Penguasaan teori dan ketrampilan keguruan, pemilikan kemampuan melaksanakan tugas profesional dalam hubungannya dengan latar kerjanya secara organisatoris.
Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas dan dalam. Mulai dari pemahaman secara mendalam tentang wawasan yang mendasari pergaulan pendidikan antar guru-siswa, penguasaan materi bahan ajar sampai kepada pemahaman tentang latar belakang dimana pendidikan itu dilakukan. Dengan kata lain, seorang guru profesional secara tepat bertindak dan menjawab tantangan masalah yang dihadapi dalam tugasnya.
Bertitik tolak dari asumsi bahwa Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) adalah puncak dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa dalam bangku kuliah, sehingga PPL-T dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan yang bertujuan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam pembentukan guru profesional. Dengan demikian, PPL-T adalah program pendidikan yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dari semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan dan membentuk tenaga kependidikan yang dapat mengembangkan kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian serta untuk meningkatkan mutu para calon guru / pengajar yang ahli dalam bidangnya.


1.      Riwayat berdirinya sekolah/masyarakat tempat PPLT

A.  Riwayat Berdirinya Sekolah
1.    Latar Belakang Historis MAN 2
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Metro berdiri sejak diberlakukannya Keputusan Menteri Agama RI Nomor : 64 tahun 1990 tanggal 25 April 1990 dan Nomor 42 tahun 1992 tanggal 27 Januari 1992 tentang alih fungsi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Metro.
Langkah-langkah strategic dalam rangka pengembangan kebijaksanaan agar Madrasah pada gilirannya menjadi Sekolah umum berciri khas Islam dapat diwujudkan, setelah diberlakukannya Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional sebagai pelaksana undang-undang tersebut di dalam PP.No 28 tahun 1998 tentang Dik Das dan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan No 0489/v/1992 tentang Sekolah Menengah Atas dalam pasal I ayat 6 disebutkan bahwa Madrasah Aliyah adalah SMA yang berciri khas Agama Islam yang diselenggarakan oleh DepartemenAgama(DEPAG).
Sehubungan dengan hal itu Madrasah Aliyah wajib memberikan kajian minimal sama dengan SMA disamping bahan kajian yang diberikan pada madrasah tersebut pada pasal 26 Kep. MENDIKBLJD No. 0487N/1992 dan pasal 22 ayat 6 No 0489N/1992 Madrasah Aliyah mempunyai tugas sama dengan Sekolah Atas (SMA), yaitu memberikan kemampuan dengan peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota masyarakat, warga negara, serta mempersiapkannya untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan demikian terdapat benang merah yang menghubungkan dan mengembangkan lebih lanjut kebijaksanaan sejak dimasudkan tujuh mata pelajaran umum di madrasah tahun 1950 sampai dengan diberlakukannya Undang-Undang No 2 tahun 1989 yang memberikan penegasan bahwa Madrasah Aliyah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berciri khas Agama Islam.
Menindaklanjuti perkembangan global yang kian pesat dan tantangan yang semakin besar bagi generasi muslim mendatang, serta keinginan masyarakat untuk memilih madrasah berkualitas diakui tingkat regional, nasional bahkan sekala internasional, untuk itu MAN 2 Metro diharapkan siap mewujudkan lulusan yang tanggap dan mampu mengatasi berbagai tantangan dalam persaingan global. Salah satu Upaya yang diharapkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memproyeksikan diri pada perubahan visi dan misi yang akan dikembangkan menuju madrasah berstandar nasional
Untuk mewujudkan visi dan misi MAN 2 Metro, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga Masyarakat yang perduli pada pengembangan madrasah terutama program percepatan tercapainya delapan standar pendidikan yang ditetapkan oleh BNSP serta meningkatkan kearah tercapainya standar Nasional baik bidang ilmu agama Islam, bidang Pendidikan Umum dan Pendidikan lnformatika.

2.      VISI
"Terwujudnya siswa- siswi MAN 2 Kota Metro yang Berkwalitas Mapan dalam Imtaq dan unggul dalam Informatika."

3.      MISI
1.      Melaksanakan pengembangan profesional guru
2.      Melaksanakan peningkatan kompetensi guru
3.      Melaksanakan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Perangkat Pembelajaran dan Silabus.
4.      Melaksanakan Penyusunan Kalender Pendidikan. Penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RRP) dan Pengembangan Sistem Penilaian dan analisis.
5.      Melaksanakan pengembangan Strategi pembelajaran dan metode pengajar.
6.      Menumbuhkan kembangkan penghayatan dan pengalaman isi kandungan Al Qur'an dan Al Hadits.
7.      Melaksanakan pembangunan Tempat ibadah
8.      Melaksanakan program sholat berjama'ah.
9.      Melaksanakan jaringan informasi akademik di internal Madrasah.
10.  Melaksanakan pengembangan kompetensi siswa bidang teknik informatika.
11.  Melaksanakan penambahan dan pengembangan laboratorium komputer.

4.      TUJUAN MADRASAH
a.    Menyiapkan lulusan MAN 2 mampu bersaing dalam perolehan nilai UN/US
b.    Menghasilkan lulusan MAN 2 siap, berkompetisi masuk keperguruan tinggi Negeri/Swasta ternama.
c.    Menyiapkan lulusan MAN 2 berahklak mulia serta, siap, menjadi juru dakwah.
d.   Menghasilkan lulusan MAN 2 yang siap untuk berjuang menyampaikan Risalah Islamiyah.
e.    Pemanfaatan teknologi informatika secara maksimal sebagai penunjang dalam kegiatan Intra dan Ektra kurikulum serta pelayanan administrasi.
f.     Membekali lulusan MAN 2 dengan Life Skill sehingga mampu hidup mandiri.
g.    Mengembangkan cakrawala peserta didik.

Di dalam Bab II pasal 3, dinyatakan bahwa tujuan MA/MAN adalah sebagai berikut:
§  Mendedikasikan peserta didik untuk menjadi manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, sebagai muslim yang menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam, sesuai dengan Al-Qur'an danAl-Hadist Rosulullah SAW.
§  Mendidik peserta didik untuk menjadi manusia, pembangunan negara Indonesia yang berpedoman kepada pancasila dan UUD 45.
§  Memberikan bekal kemampuan pada peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
§  Memberikan bekal kemampuan bagi siswa yang akan terjun ke dunia, kerja setelah menyelesaikan pendidikanya.




B.  Riwayat Berdirinya Masyarakat Tempat PPL-T
A.     Latar Belakang Historis Masyarakat Desa Banjarrejo
Desa Banjarrejo dibuka pada tahun 1939. jumlah penduduk pada tahun itu berjumlah 1000 jiwa yang terdiri dari 300 Kepala Keluarga. Penduduk tersebut adalah angkatan kolonisasi yang didatangkan dari Jawa Timur antara lain Kediri, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Bujonegoro, Wates, Kulonprogo dan dari Yokyakarta. Nama Kepala Desa saat itu adalah, Joyo Sumarto, hingga tahun 1947.
Nama Banjar berasal dari Banjar dan Rejo, Banjar berarti desa dan Rejo berarti ramai. Jadi Desa Banjarrejo berarti dipisah pisahkan agar menjadi ramai atau Desa yang ramai.
Sebelum penduduk dipisah-pisahkan kerumah masing-masing sebelumnya telah diasramakan pada suatu tempat atau bedeng aitu di Desa Simbarwaringin Kecamatan Trimurjo, baru kemudian dipisahkan satu keluarga dengan keluarga lain ketempat atau rumah yang telah disediakan pada waktu itu
Sedangkan Desa Banjarrejo dikenal dengan sebutan bedeng 38, Nomor tersebut adalah merupakan Nomor urut pembukaan hutan dari Pemerintah Hindia Belanda, sehingga sampai sekarang Desa Banjarrejo dikenal dengan nama bedeng 38.

B.     BIDANG KEMASYARAKATAN

Pelaksanaan di bidang kemasyarakatan dan keamanan dilaksanakan melalui:
a.       Pengajian dan peringatan Hari Besar Agama
b.      Olah Raga kesenian dan Kebudayaan
c.       Pengajian Yasinan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu setiap Malam Jum’at dan Malam Kamis
d.      Turut serta dalam kegiatan gotong-royong Masyarakat
e.       Pembinaan lewat pengajian Tri Wulan Desa dan Kader Posyandu yang diadakan setiap 3 Bulan sekali untuk pengajian Tri Wulan Desa dan 1 Bulan untuk Kader Posyandu.

C.    ORGANISASI KEMASYARAKATAN
Organisasi kemasyarakatan yang ada dusun menur desa Banjarrejo adalah:
1.      Gapoktan 1 Kelompok
2.      Kelompok Tani sebanyak 21 Kelompok
3.      Kelompok PKK 8 Kelompok
4.      Kelompok Posyandu 8 Kelompok
5.      Risma 6 Kelompok
6.      kelompok Kematian 8 Kelompok
7.      Kelompok Pemuda Mandiri 1 Kelompok
8.      Karang Taruna 1 Kelompok

2.      Kondisi  Sekolah
A.    Keadaan sarana dan prasarana
·         Data Bangunan/Gedung MAN 2 Kota Metro
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Metro terbagi dalam 2 Kampus yaitu kampus I di kampus 15a Iring Mulyo kecamatan Metro Timur Kota Metro dan Kampus II 38 Banjarejo kecamatan Batanghari LampungTimur.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Metro telah memiliki ruangan yang lengkap dan memadahi sebagai sarana dan prasarana belajar, adapun ruangan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Sarana Fisik  MAN 2 Metro
No.
Jenis Ruangan
Jumlah
Kondisi
1.
Ruang Kepala Sekolah
1
baik
2.
Ruang Guru
2
baik
3.
Ruang TU
1
baik
4.
Ruang BK
2
baik
5.
Ruang Kelas
26
baik
6.
Ruang Osis
1
baik
7.
Ruang UKS
1
baik
8.
Perpustakan
2
baik
9.
Laboratorium Komputer
1
baik
10.
Laboratorium Fisika, Kimia
1
baik
11.
Laboratorium Biologi
1
baik
12.
Laboratorium Bahasa
1
baik
13.
Ruang Multimedia
1
baik
14.
Mushola
2
baik
14.
Ruang Pramuka, Dramband
1
baik
15.
Ruang Ramanda
1
baik
16.
Ruang seni
1
baik
17.
Gudang
1
baik
18.
Ruang koperasi
2
baik
19.
Kantin
7
baik
20.
Post Satpan
1
baik
21.
Lapangan Basket
1
baik
22.
Lapangan Volly
1
baik
23.
Tempat parkir
2
baik
24.
Dapur
1
baik
25.
Ruang Osis
1
baik
26.
Ruang aula
1
Baik

Selain itu juga, di MAN 2 Metro juga di lengkapi dengan beberapa sarana yaitu:
Tabel 2. Sarana Kesehatan Lingkungan
No.
Jenis ruangan
Jumlah
Kondisi
1.
Sumur bor
2 unit
Baik
2.
WC sekolah
13
Baik
3.
WC Guru
4
Baik
4.
Kotak sampah
38
Baik
5.
Tempat cuci tangan
8
Baik

Tabel 3. Prasarana MAN 2 Metro
No.
Jenis Prasarana
1.
Keadaan Administrasi Sekolah
a.         Dokumentasi Pendidikan Sekolah
b.        Tempat Administrasi Sekolah
c.         Program Kerja Kepala Sekolah
d.        Kalender Pendidikan
e.         Jadwal Pelajaran
f.         Notulen rapat
g.        Data Guru
h.        Struktur Sekolah
i.          Guku Tamu

2.
Keadaan administrasi Guru
a.         Tempat Administrasi Guru
b.        Buku kurikulum
c.         Program Pengajaran
d.        Buku Daftar Nilai
e.         Buku Khusus
f.         Jurnal Guru
3.
Keadaan Administrasi Kesiswaan
a.         Buku Induk siswa
b.        Buku Kumpulan Nilai
c.         Buku Absen Siswa
d.        Buku Harian Keadaan siswa
e.         Buku Siswa Terlambat
f.         Buku Point Siswa
g.        Buku Izin Pulang
h.        Data keadaan Siswa
i.          Statistik Nilai UAN Murni
j.          Data Peserta UAN
4.
Keadaan Administrasi surat Menyurat
a.         Buku Induk Pegawai
b.        Buku Agenda Surat keluar
c.         Buku Agenda Surat Masuk
d.        Buku Ekspedisi
e.         Arsip keluar
f.         Arsip Masuk
5.
Administrasi perpustakaaan
a.          Daftar Inventaris Buku
b.         Daftar Peminjam
c.          Peraturan Peminjaman
d.         Kartu Anggota Perpustakaan
e.          Buku Pengunjung
f.          Struktur Organisasi
g.         Statistik Jumlah Pengunjung
h.         Statistik Pertambahan Buku
i.           Program Kerja Perpustakaan

b. Keadaan guru dan karyawan

DATA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MAN 2 METRO
No
NAMA
NIP
MATA
PELAJARAN
JABATAN
1.
Drs. Hi. Moch.Yamin S.Pd, M.Pd.I
195512101980031004
Bahasa Inggris
Kepala Madrasah
2.
Drs. H. Markidi R, M.PdI
196606041996031001
Alqur’an Hadis
Waka Kurikulum
3.
Suhardi, M.P.Fis
197801092005011003
Fisika
Waka Kesiswaan

Dra. Maryani
196308231992032001
Ekonomi
Waka Sarana
5.
Ridwan, S.Pd
195505151983031004
Sosiologi
Waka Hums
6.
Gunawan Santoro, S.Ag
150419243000000000
Ketrampilan
Ka. Program IPA IPS
7.
Drs. H. Mulyana
195911101992031003
Matematika
Ka. Lab. Komputer
8.
Drs. Masduki
196312031991031003
Fisika
Ka. Lab. Fisika
9.
Endang Widaryati,M.PKim
197908292005012005
Kimia
Ka. Lab, Kimia
10.
Mustofa Khoiri, M.Si
196907311997031002
Biologi
Ka. Lab. Biologi
11.
Hamidah Hasan, S.Pd
197109272006042021
Bhs. Indonesia
Ka. Lab. Bhs. Indo
12.
Dra. Erniwati
196811061996032001
Bhs. Arab
Ka. Lab. Bhs. Arab
13.
Mukhlis,S.Th.1
Bhs. Inggris
Ka. Lab. Bhs. Inggris
14.
Sarbiyono,S.Pd
196804071997031002
Matematika
Ka. Perpustakaan
15.
Saripin, A.md. Komp
-
Tek in. Kom
Ka. Multimedia
16.
Saijono,S.Pd.1
195108171982013002
AI-Qur'an Hadis
Guru
17.
Pujatmiyatun,S.Pd
195311121979032001
Bahasa Indonesia
Guru
18.
Dra. Hamidah Ismail
195805051984032002
BP/BK
Guru
19.
Hj. Rohani Fattah,S.Pd
195403211981032002
Bahasa Indonesia
Guru
20.
Drs. Supadi
196510101994031007
Kimia
Guru
21.
Dra. Siti Atifah
196401071991112001
Matematika
Guru
22.
Dra. Erlina Harniati
150261975000000000
Biologi / BP/BK
Guru
23.
Dra. Widi Astuti
196703281993032001
Akidah Ahlak
Guru
24.
Dra. Farida Ariani
150265855000000000
SKI/Mulok
Guru
25.
Dra. Emiwati
196811061996032001
Bahasa Arab
Guru
26.
H. Sutoyo,S.Pd
196503101997021001
Bahasa Inggris
Guru
27.
Dra. Sri Mulyani
196805271997032002
Matematika
Guru
28.
Sri Astuti, S.Pd
197106031998032002
Biologi / BP/BK
Guru
29,
Drs. Hj. Ade Suhairiah
196902221998042001
Biologi / BP/BK
Guru
30.
Drs. Buyung Pranajaya
196709231995031001
Kimia
Guru
31.
Dra. Zuraida
196609111994032003
BP/BK
Guru
32.
Dra. Hindun Afthoniah
150256759000000000
Fikih/ Mulok
Guru
33.
Marlina Zahara, S.Ag
197403152000122001
Bhs.Arab
Guru
34.
Marhayati, M.PMat
197710262003122003
Matcmatika
Guru
35.
Drs. Gufron
196804071997031003
Al-Qur'anHadiV Sosio
Guru
36.
Firman,S.Pd
196508212005011001
Ekonomi
Guru
37.
Drs. Gunawan RG
150371641000000000
Fikih/Mulok
Guru
38.
Ismoyo, S.Pd
196906122005011006
Bhs. Indonesia/Seni Bud
Guru
39.
Akhmad Yusuf,S.Pd
196412142005011001
Geografi
Guru
40.
Lilis Odiah,S.Pd
196902162005012005
Bahasa Inggris
Guru
41.
Dra. Eni Susiati
196710072005012002
Biologi / BP/BK
Guru
42.
Wagino,S.Pd
197401052005011008
PKn
Guru
43.
Drs. Sudriyatmoko
196912252005011006
Sejarah
Guru
44.
Mustolah, S.Ag
1%911251992031002
Qur'an Hadis/ Penjaskes
Guru
45.
Muruiyanto, S.Pd
150384123000000000
Bhs.indonesia/Seni Bud
Guru
46.
lfelyani,S.Ag
150384641000000OW
Fikih / Mulok / Seni Bud
Guru
47,
Endang Pumawati, S.Pd
198002032003122002
Fisika
Guru
48.
Darsahid, S. Ag
150399048000000000
PKn
Guru
49.
Drs. Ridwan
196406282007011017
Sosiologi
Guru
50.
Feri Mitra Liana,S.Pd
1504003440000000(0
Bahasa Indonesia
Guru
51.
Rokhiban, S.Ag
197211252005011002
Bahasa Arab
Guru
52.
Musta'in, S.Ag
197612092007101001
Fikih /Seni Bud / Ketram
Guru
53.
Edya Rosita,S.Ag
150413952000000000
Akidah Ahlak/ Ketram
Guru
54.
Dahlia,S.Pd
150401807000000000
Sejarah
Guru
55.
lwan Saputra, S.Pd
198211022009011006
Penjas Orkes
Guru
56.
Miswanto, S.Pd
198312022009011001
Ekonomi
Guru
57.
Gunawan Santoso, S.Ag
197510312007101002
Ketrampilan
Guru
58.
Evi Kurniawati, SE
150423 W 00000000
Sosiologi / Geografi
Guru
59.
Khabib Wahyono, S.Pd

Penjai Orkes
Guru
60.
Susi Masiuwita, S.Ag

Qur'an Hadist
Guru
61.
Kartika Dewi, S.Pd
19830422201101~002
Geografi
Guru
62.
Tnta Wahidah, S.Pd
19860625201]OPPO]5
BK
Guru
63.
Diyan Rahmawati, S.Pd

BP/BK
Guru
64.
Bambang TB,S.Pd

Bahasa Inggris
Guru
65.
Supartini,SE

Ekonomi
Guru
66.
Nita Hidayanti, S.Pd

Bahasa Indonesia
Guru
67.
Fitri Astuti,S.Pd

Geografi
Guru
68.
Drs. Tatang Juhaeni

BP/BK
Guru
69.
Novi Chandra Dewi, S.S
Novi  ra Dewi, S.S
           
Bahasa Inggris
Guru
70.
M. ArifAmrulah, S.Kom

Tek In Kom
Guru
71.
Nanang Sukaryono, S. Kom

Tek In Kom
Guru
72.
Muhammad Januar

Bahasa Ingwis
Guru
73.
Lidiawati

Matematika
Guru


c. struktur organisasi sekolah
  


d. keadaan siswa

Data Keadaan Siwa MAN 2 Metro
TP 2011 / 2012

Kelas
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Keterangan
X a
X b
X c
Xd
Xe
X f
X g
X h
X i
12
9
12
13
14
9
9
14
12
25
26
25
22
23
26
27
23
26
37
35
37
35
37
35
36
37
38


104
223
327

XI IPA1
XI IPA2
XI IPA3
XI IPA4
XI IPS1
XI IPS2
XI IPS3
XI IPS4
11
7
10
8
15
10
19
17
26
31
29
28
22
24
16
16
37
38
39
36
37
34
35
33
IPA L: 36
P: 114
150

IPS L: 61
P: 78
139

97
192
289

XII IPA1
XII IPA2
XII IPA3
XII IPA4
XII IPS1
XII IPS2
XII IPS3
XII IPS4
13
11
10
9
14
13
11
10
21
23
27
27
19
20
21
24
34
34
37
36
33
33
37
34
IPA L: 43
P: 98
141

IPS L: 48
P: 84
132

91
184
273

25
292
597
889
889

1.      Kondisi masyarakat
a.      Pendidikan non formal
-          Pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di TPA
Pelaksanaan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) tersebut berlangsung dari tanggal 09 Juli 2012- September 2012 selama enam kali dalam satu minggu yaitu setiap hari senin sampai sabtu sore. Jumlah siswa yang mengikuti 70, dikarenakan mereka cukup antusias mengikuti TPA. Anak-anak sekitar posko PPLT memanfaatkan adanya TPA ini karena dalam keseharian mereka telah mengikuti TPA tersebut karena tidak jauh dari rumah mereka.


b.      Organisasi sosial keagamaan/kemasyrakatan
-          Nama, Jenis dan Kondisi Organisasi Sosial Keagamaan/ Kemasyakatan
1.    Bidang Agama
Di desa Banjar rejo, terdapat beberapa tempat ibadah yaitu Masjid dan Mushola. Untuk masjid terdiri dari 1 masjid yang terletak di RT 17 B yaitu masjid Miftahul Huda yang jaraknya ±300 m dari posko. Untuk mushola teridiri dari 2 buah yaitu mushola Al-Furqon dan mushola miftahul Jannah yang bertempat di RT 16 B. Berikut struktur kepengurusan masjid dan mushola desa Banjarrejo:

1.    Masjid Miftahul Huda
Ketua               : Hi. Nurhadi S.Ag
Sekretaris         : Ahmad Asrori S.HI
Bendahara       : Purwanto

2.    Mushola Al-Furqon
Ketua               : Hi. Jambur
Sekretaris         : Sumaryono
Bendahara       : Sarto Satip

3.    Mushola Miftahul Jannah
Ketua               : Suyoto
Sekretaris         : Tansryadi
Bendahara       : Elayati

2.    Bidang Sosial Budaya
Pelaksanaan PPLT di MAN 2 Metro berada di Jalan KH. Hajar Dewantara No. 110 Kampus Kota Metro. Sedangkan untuk Posko PPLT MAN 2 Metro berada di Dusun Menur 2 RT. 16B RW. 052 Kelurahan Banjarejo Batanghari Lampung Timur. Menurut geografisnya Kelurahan Banjarejo merupakan wilayah pedesaan, adapun letak geografis Kelurahan Banjarejo adalah sebelah timur kampung Bumiharjo, sebelah selatan kampung Sumberejo, dan sebelah barat adalah 15 A Iringmulyo.                                                                       Kelurahan Banjarejo terdapat satu Rukun Warga (RW), yaitu; RW 1. Dan terdapat 4 Rukun Tetangga, yaitu; RT 16 A yang dipimpin oleh Bp. Asibuan, SE., RT 16 B yang dipimpin oleh Bp. Sumaryono, RT 17A yang dipimpin oleh Bp. Darmaji, dan RT 17 B yang dipimpin oleh Bp Aris Mulyono. Jumlah penduduk Kelurahan Banjarejo menurut jenis kelamin laki-laki ada 350 jiwa, untuk jenis kelamin perempuan ada 400 jiwa dan jumlahnya ada 750 jiwa. Keseluruhanny merupakan warga negara Indonesia. Dan jumlah kepala keluarga di Kelurahan Banjarsari ada 250 KK (Kepala Keluarga)
Posko PPLT MAN 2 Metro yang bertepat di Dusun Menur 2 RT. 16B RW. 052 Kelurahan Banjarejo Batanghari Lampung Timur yang di pimpin oleh kepala dusun, yaitu Bp. Mardianto. Di RW 1 terdapat empat RT, yaitu:
Daerah
Ketua
RT 16 A
Asibuan, SE.
RT 16 B
Sumaryono
RT 17 A
Darmaji
RT 17 B
Aris Mulyono





Pada kelurahan Banjarejo terdapat 1 perkumpulan kesenian yaitu seni Gambus.

3.    Bidang Ekonomi
Di kelurahan Banjarejo yang kepala lurahnya adalah Bapak Musidi. Sebagian besar penduduknya sebagai tukang/buruh, yaitu sejumlah 70 jiwa. Sedangkan yang bermata pencaharian  sebagai buruh harian lepas sejumlah 50 jiwa. Jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani sejumlah 60 jiwa, terdiri dari 3 kelompok tani, yaitu:

Nama Kelompok
Ketua
  Jumlah Anggota
Menur
Mardianto
20 jiwa
Menur Jaya 1
Partoyo
20 jiwa
Menur Jaya 2
Agus Susetyo
20 jiwa

Kemudian jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS sebanyak 30 jiwa. Jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai wiraswasta sebanyak 40 jiwa, jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai POLRI sejumlah 3 jiwa, Industri RT sejumlah 2 jiwa, dan salon sebanyak 3 jiwa.

4.    Bidang Pendidikan
Dalam lingkungan Kelurahan Banjarrejo, terdapat 2 tempat pendidikan formal. Adapun pendidikan formal tersebut yaitu Sekolah Teknik Menengah (STM) dan Perguruan Tinggi (PT) .


1.    Sekolah Teknik Menengah (STM)
Di kelurahan Banjarrejo terdapat Sekolah Teknik Menengah (STM) bernama STM Taruna Bumi.

2.    Perguruan Tinggi
Dikelurahan Banjarrejo terdapat Perguruan Tinggi yaitu Universitas Muhammadiyah (Fakultas Teknik)













BAB II REALISASI PELAKSANAAN PPLT

1.      Persiapan PPLT
a.      Di sekolah
Persiapan PPL- Terpadu
Sebelum saya melakukan praktek mengajar, saya melakukan observasi tentang lingkungan sekolah seperti perpustakaan, ekstrakurikuler, kondisi guru dan lain-lain, setelah mengetahui guru pamong msaing-masing peserta PPL terpadu. Kemudian saya ikut serta dalam proses belajar mengajar yang di lakukan oleh guru pamong yang bertujuan untuk mengetahui kondisi peserta didik yang nantinya akan menjadi peserta didik saya dalam proses belajar mengajar selama PPL terpadu, selanjutnya berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Alm. Bapak Sutoyo untuk mengambil bahan ajar serta mempersiapkan perangkat proses belajar mengajar selama PPL terpadu antara lain sebagai berikut:
·         Kalender Akademik
·         Program Tahunan (PROTA)
·         Program Semester (PROSEM)
·         Silabus
·         Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
·         Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
·         Analisis Hasil Ulangan
·         Pemetaan
b.      Di masyarakat
            Silaturahmi dilakukan dan difokuskan pada masyarakat sekitar tempat tinggal (posko PPLT). Silaturahmi tersebut telah dilakukan ketika menempati posko PPLT yaitu pada tanggal 06 Juli 2012. Silaturahmi dengan warga sekitar posko dilakukan dengan cara mengunjungi kepada kelurahan Banjarrejo tujuannya yaitu untuk memperkenalkan diri dan meminta izin menetap selama 3 bulan. Kemudian berkunjung ke rumah ketua RW sekitar posko PPLT dan memperkenalkan diri sekaligus melaporkan kegiatan-kegiatan mahasiswa PPLT di MAN 2 Metro sekaligus dijadikan rumah kediamanya sebagai posko yaitu di rumah Bapak Mardiyanto. Kegiatan kami ini dilakukan dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat tempat tinggal. Untuk masyarakat yang lain silaturahminya dilakukan pada saat pengajian yang dilakukan rutin setiap malam kamis.
            Silaturahmi berlanjut ke pengelola Taman pendidikan Al-Quran (TPA) yaitu bapak H.Nur Hadi dan pengurus masjid kak Arif . Dalam silaturahmi ini kami menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan mahasiswa PPLT di lingkungan masyarakat diantaranya membina Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang kegiatan di dalamnya yaitu mengajar baca tulis Al-Quran. Dengan itu kami meminta izin untuk dapat turut serta dalam kegiatan mengajar baca tulis Al-Quran. Penyampaian rincian kegiatan tersebut bertujuan agar kegiatan yang dilakukan jelas ruang lingkupnya sehingga kegiatan PPLT tersebut tida keluar dari point-point yang telah ditentukan.
            Silaturahmi dilanjutkan ke salah satu dewan guru yaitu Bapak Ismoyo S.Pd selaku salah satu guru bidang studi di MAN 2 Metro. Silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat mahasiswa PPLT dengan salah satu guru di MAN 2 Metro.

2.      Pelaksanaan PPLT
a.      Pelaksanaan PPLT di sekolah
-          Kegiatan praktik melaksanakan pembelajaran
·         Kegiatan Praktik Melaksanakan Pembelajaran
Praktik mengajar ini dilaksanakan pada semester ganjil di MAN 2 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013, sedangkan yang menjadi subjek adalah siswa kelas XI IPA 5 dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Pelaksanaan praktik mengajar ini menggunakan metode bervariasi diantaranya ceramah/informasi, diskusi kelompok, tanya jawab dan pemberian tugas. Kemudian untuk materi pembelajaran yang di sampaikan antara lain Statistika dan Peluang. Pelaksanaan mengajar dimulai pada tanggal 17 juli 2012 dan berakhir pada tanggal 18 september 2012. Untuk mata pelajaran matematika di kelas XI IPA 5, dalam satu minggu terdapat 2 kali pertemuan yakni pada hari selasa dan rabu dengan alokasi waktu 3 x 45 menit atau 3 jam pelajaran untuk setiap pertemuan.
      Pembelajaran dan pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 17 juli 2012 pada jam pelajran ke 1-3, dalam hal ini pembelajaran masih di pandu oleh guru pamong. Materi pokok yang dibahas yaitu Statistika (Ukuran Pemusatan Data). Pembelajaran dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Kegiatan pada pertemuan pertama ini diawali dengan perkenalan. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab, penjelasan materi, dan diskusi kelompok. Pada akhir pembelajaran guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah di ajarkan.
      Kemudian untuk pertemuan kedua sampai dengan selanjutnya, skema pembelajarannya sama seperti pertemuan pertama, hanya saja sudah tidak perlu perkenalan antara guru dan siswa. Sedangkan untuk metode dan materi pembelajarannya telah tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
-          Kegiatan pada pengelolaan sarana dan prasarana
Dalam kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana yang saya lakukan adalah dengan membantu pihak sekolah dalam menjaga dan mengelola sarana dan prasarana yang telah ada di sekolah. Antara lain dengan membantu membersihkan perpustakaan, laboratorium IPA dan Bahasa, UKS, serta ruang multimedia.
Disini dalam kegiatan pembelajaran saya juga menggunakan LCD sebagai media pembelajaran.
-          Kegiatran ekstrakurikuler dan pengembanga diri
1.      Pramuka
Kegiatan kepramukaan yang ada di MAN 2 Metro di laksanakan rutin pada setiap hari jum’at setelah kegiatan belajar mengajar selesai dilaksanakan. Anggota pramuka yang mengikuti secara rutin kurang lebih sekitar 90 orang.
Dalam kegiatan kepramukaan yang dilakukan biasanya dilaksanakan di dalam ruangan dengan memberikan materi kepramukaan. Selain itu kegiatan kepramukaan biasanya juga dilakukan di luar ruangan dengan materi seperti PBB, pionering (tali temali), latihan fisik, senam pramuka, serta out bond.
Selain itu, Kegiatan rutin yang merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan dalam kepramukaan MAN 2 Metro adalah Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) yang telah dilaksanakan pada tanggal 6-8 September 2012 di bumi perkemahan MAN 2 Metro. Selain itu program rutin lainnya adalah Pengambilan Bet Ambalan dan Bet Sangga.

2.      Paskibra
Kegiatan paskibra yang ada di MAN 2 dilaksanakan rutin pada setiap hari senin. Anggota dari paskibra kurang lebih ada 70 orang.
Dalam kegiatan latihan rutin paskibra biasanya dilaksanakan di dalam ruangan dengan pemberian materi tentang kepaskibrakaan. Selain itu juga dilaksanakan di luar lapangan dengan pemberian materi latihan PBB, latihan fisik dan lain sebagainya. Latihan tersebut dilaksanakan secara bergantian, jika dalam pertemuan pertama latihan dilaksanakan di dalam ruangan, maka pada pertemuan selanjutnya dilaksanakan di luar ruangan, hal tersebut dilaksanakan secara terus menerus.
Selain itu dalam kegiatan kepaskibraan sering sekali diadakan latihan gabungan (LATGAB) yang dilakukan apabila menrima undangan dari sekolah lain. Selain itu juga adanya Diklat Gabungan (DIKGAB) yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
Paskibra MAN 2 Metro juga selalu membimbing dalam latihan upacara bendera. Selain itu juga angggota paskibra juga bertugas sebagai pengibar bendera pada  upacara Untuk memperingati HUT RI ke-67.

3.      Drum Band
Kegiatan drumb band MAN 2 Metro ini biasanya dilakukan setiap hari selasa dan kamis. Kegiatan ini sering dimunculkan ketika ada kegiatan-kegiatan besar seperti Upacara memperingati 17 Agustus, karnaval musik dikota-kota, dan lain-lain. Pada waktu kegiatan pembukaan PTA(Penerimaan tamu ambalan) yang dilakukan pada tanggal 6-8 September panitia membuka acara dengan kegiatan Drum Band. Pada tanggal 23 September nanti Kegiatan Drum Band ini juga akan ditampilkan pada acara kegiatan khataman Quran di 23 dan juga pada tanggal 25 September drum band ini juga akan ditampilkan pada acara ulang tahun pramuka se-Lampung.


b.      Pelaksanaan PPLT di masyarakat
-          Kegiatan pada pendidikan non- formal
a)      Mengajar di Taman Pendidikan Al Quran
Kegiatan pada pendidikan non formal dalam hal ini yang dimaksud adalah mengajar mengaji di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Masjid Miftahul Huda. Mengajar mengaji dimulai sejak awal pelaksanaan PPLT yaitu pada bulan Juli dan berakhir pada pertengahan september. Kegiatan mengaji di TPA Masjid Miftahul Huda dilaksanakan setiap hari senin sampai sabtu sedangkan untuk hari minggu libur (jadwal libur TPA menyesuaikan dengan jadwal libur sekolah). Materi yang diajarkan meliputi Fiqih, Pesholatan, Asmaul Husna, Kaligrafi, Juz Ama, Bahasa Arab, Akidah Akhlak, Doa-doa, Ayat pilihan, Tajwid, Qur’an Hadits, Praktik Sholat, Belajar Al-Berjanji, Tartil Qur’an, dan Yasin.

-          Kegiatan pada organisasi social keagamaan/kemasyarakatan
Kegiatan organisasi sosial keagamaan yang di maksud adalah menghadiri jamaah pengajian. Untuk mahasiswa PPLT putra mengikuti jamaah pengajian bapak-bapak sedangkan untuk mahasiswa PPLT putri menghadiri jamaah pengajian ibu-ibu. Selain mengikuti jamaah pengajian, mahasiswa PPLT (khususnya putra) juga mengikuti kegiatan kultum setelah sholat selama bulan Ramadhan.

3.      Hambatan dalam pelaksanaan PPLT
a.    Hambatan dalam Melaksanakan Praktik Mengajar di Sekolah
Didalam melaksanakan kegiatan program pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di MAN 2 Metro, terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan proses pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1)      Fokus belajar siswa yang masih kurang
Hal ini ditandai dengan pada awal pembelajaran masih banyak siswa yang masih mengobrol, mengantuk, dan siswa masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing ketika pembelajaran sedang berlangsung.
2)      Keaktifan siswa yang masih kurang
Dalam proses pembelajaran yang ideal keaktifan siswa menjadi salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Dalam kenyataan di lapangan, masih banyak siswa yang tidak aktif, jika pun ada maka keaktifan tersebut dilakukan oleh beberapa siswa saja. Hal tersebut ditandai dengan masih banyaknya siswa yang tidak mau bertanya apabila dia belum mengerti mengenai materi yang di sampaikan, dalam mengerjakan latihan soal masih banyak siswa yang kurang aktif.

b.      Hambatan dalam Pelaksanaan TPA
Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam melaksanakan kegiatan TPA diantaranya sebagai berikut:
1)      Kondisi santri yang masih tergolong usia anak-anak, hal ini menjadikan mereka lebih suka bermain sehingga menciptakan kondisi kelas menjadi kurang kondusif, karena banyak santri yang ribut dan sibuk bermain dengan teman-temannya.
2)      Dengan jumlah santri yang banyak hanya diberikan waktu satu jam. Waktu satu jam tersebut hanya terpakai untuk belajar mengaji dan menulis ayat Al Quran sehingga kegiatan-kegiatan lainnya seperti raktek sholat tidak terlaksana.

4.      Usaha pemecahan masalah
a.      Dalam Praktik Mengajar di Sekolah
      Mengacu pada hambatan yang dirasakan dalam pelaksanaan praktik mengajar, maka perlu adanya usaha untuk penyelesaian masalah dalam tujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar yang lebih baik. Usaha-usaha yang dilakukan yaitu:
1)   Dalam usaha untuk memfokuskan siswa dalam proses pembelajaran hal yang dilakukan yaitu memotivasi siswa disetiap awal pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran, hal tersebut dilakukan untuk menciptakan ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan.
2)   Untuk meningkatkan keaktifan siswa, guru terlebih dahulu melakukan pendekatan dengan siswa agar siswa menjadi lebih nyaman dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kemudian guru selalu mengajak siswa berkomunikasi dalam artian guru selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajara. Guru juga selalu memancing siswa untuk menyampaikan pendapatnya dalam kegiatan diskusi. Selain itu guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator dalam kegiatan diskusi sehingga diskusi yang dilaksanakan oleh siswa dapat berjalan dan meningkatkan keaktifan belajar siswa.
3)   Bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran diberikan suatu penghargaan baik berupa sebuah pujian hingga hadiah bagi siswa yang dapat mengerjakan soal yang sulit. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa yang kurang aktif dan yang sudah aktif.
b.      Dalam Mengajar di TPA
1)      Untuk menciptakan suasana yang tenang maka kegiatan santri yang belum mendapat kan giliran mengaji diberi kegiatan menulis kaligrafi, iqro’, sehingga kegiatan mereka menjadi terarah dan kemungkinan untuk melakukan kegiatan bermain dengan teman-temannya sangat kecil.
2)      Dalam pelaksanaan TPA hanya diberi satu jam maka tidak mungkin untuk belajar sholat atau hafalan surat-surat pendek yang dilakukan pada waktu itu. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dalam satu hari dalam seminggu digunakan untuk belajar sholat dan hafalan surat-surat pendek, dengan pengaturan jadwal maka kegiatan TPA menjadi lengkap.

           
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.      Kesimpulan
      Setalah mengikuti dan melaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) ini, maka dapat disimpulkan:
1.      Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di MAN 2 Metro derjalan dengan baik, hal ini berkat dukungan dan bantuan dari semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PPLT
2.      Peran guru pamong dalam membimbing mahasiswa mulai dari penguasaan materi, pembuatan perangkat pembelajaran sangat membantu dalam pelaksanaan PPLT tersebut.
3.      Aktif kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat serta dapat dijadikan sebagai penghilang kejenuhan setelah sehari belajar.
4.      Hubungan Sosial Mahasiswa PPLT dengan kepala sekolah, Guru, staf tata usaha dan siswa cukup baik, harmonis dan bersahabat.
5.      Peran ketua RT, Ketua RW, dan masyarakat sekitar sangat sangat penting bagi keberadaan Mahasiswa PPLT, dimana dapat menerima, mengarahkan, membantu dan memberikan masukan-masukan yang membangun kepada Mahasiswa PPLT mengenai kegiatan di masyarakat.
2.      Saran
      Setalah mengikuti dan melaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) ini kami memberikan saran yaitu:
1.      Sekolah diharapkan dapat meningkatkan fasilitas belajar yang kurang dan menambah sarana dan prasarana yang belum ada, sehingga tujuan pembelajaran sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi dapat terwujud.
3.  Bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada Mahasiswa PPLT perlu ditingkatkan lagi, yaitu dengan banyaknya pertemuan dan diskusi tentang hambatan yang ditemui mahasiswa di lapangan.








































0 Comments: