LAPORAN PPLT MAN 2 METRO
BAB I
PENDAHULUAN
Secara oprasional, tujuan pendidikan guru adalah
pemilikan wawasan, sikap dan ketrampilan sebagai warga negara yang
berpendidikan tinggi, penguasaan bahan ajar, penguasaan dan pemahaman tentang
segala hal yang berhubungan dengan peserta didik. Penguasaan teori dan
ketrampilan keguruan, pemilikan kemampuan melaksanakan tugas profesional dalam
hubungannya dengan latar kerjanya secara organisatoris.
Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas
dan dalam. Mulai dari pemahaman secara mendalam tentang wawasan yang mendasari
pergaulan pendidikan antar guru-siswa, penguasaan materi bahan ajar sampai
kepada pemahaman tentang latar belakang dimana pendidikan itu dilakukan. Dengan
kata lain, seorang guru profesional secara tepat bertindak dan menjawab
tantangan masalah yang dihadapi dalam tugasnya.
Bertitik tolak dari asumsi bahwa Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPL-T) adalah puncak dari seluruh program pendidikan yang
telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa dalam bangku kuliah, sehingga PPL-T
dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan yang
bertujuan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam
pembentukan guru profesional. Dengan demikian, PPL-T adalah program pendidikan
yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman
belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dari semua hal yang
berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan pembelajaran maupun
tugas-tugas keguruan lainnya.
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T)
merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan dan membentuk tenaga kependidikan
yang dapat mengembangkan kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian serta untuk meningkatkan mutu
para calon guru / pengajar yang ahli dalam bidangnya.
1.
Riwayat berdirinya sekolah/masyarakat tempat PPLT
A. Riwayat Berdirinya Sekolah
1.
Latar
Belakang Historis MAN 2
Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 2 Metro berdiri sejak diberlakukannya Keputusan Menteri
Agama RI Nomor : 64 tahun 1990 tanggal 25 April 1990 dan Nomor 42 tahun 1992
tanggal 27 Januari 1992 tentang alih fungsi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN)
menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Metro.
Langkah-langkah
strategic dalam rangka pengembangan kebijaksanaan agar Madrasah pada gilirannya
menjadi Sekolah umum berciri khas Islam dapat diwujudkan, setelah
diberlakukannya Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional sebagai pelaksana undang-undang tersebut di dalam PP.No 28 tahun 1998 tentang
Dik Das dan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan No 0489/v/1992 tentang
Sekolah Menengah Atas dalam pasal I ayat 6 disebutkan bahwa Madrasah Aliyah
adalah SMA yang berciri khas Agama Islam yang diselenggarakan oleh
DepartemenAgama(DEPAG).
Sehubungan
dengan hal itu Madrasah Aliyah wajib memberikan kajian minimal sama dengan SMA
disamping bahan kajian yang diberikan pada madrasah tersebut pada pasal 26 Kep.
MENDIKBLJD No. 0487N/1992 dan pasal 22 ayat 6 No 0489N/1992 Madrasah Aliyah
mempunyai tugas sama dengan Sekolah Atas (SMA), yaitu memberikan kemampuan
dengan peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi anggota
masyarakat, warga negara, serta mempersiapkannya untuk mengikuti pendidikan
yang lebih tinggi.
Dengan
demikian terdapat benang merah yang menghubungkan dan mengembangkan lebih
lanjut kebijaksanaan sejak dimasudkan tujuh mata pelajaran umum di madrasah
tahun 1950 sampai dengan diberlakukannya Undang-Undang No 2 tahun 1989 yang
memberikan penegasan bahwa Madrasah Aliyah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA)
yang berciri khas Agama Islam.
Menindaklanjuti
perkembangan global yang kian pesat dan tantangan yang semakin besar bagi
generasi muslim mendatang, serta keinginan masyarakat untuk memilih madrasah
berkualitas diakui tingkat regional, nasional bahkan sekala internasional,
untuk itu MAN 2 Metro diharapkan siap mewujudkan lulusan yang tanggap dan mampu
mengatasi berbagai tantangan dalam persaingan global. Salah satu Upaya yang
diharapkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memproyeksikan diri pada
perubahan visi dan misi yang akan dikembangkan menuju madrasah berstandar
nasional
Untuk
mewujudkan visi dan misi MAN 2 Metro, perlu adanya dukungan dari Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah dan juga Masyarakat yang perduli pada pengembangan
madrasah terutama program percepatan tercapainya delapan standar pendidikan
yang ditetapkan oleh BNSP serta meningkatkan kearah tercapainya standar
Nasional baik bidang ilmu agama Islam, bidang Pendidikan Umum dan Pendidikan
lnformatika.
2.
VISI
"Terwujudnya
siswa- siswi MAN 2 Kota Metro yang Berkwalitas Mapan dalam Imtaq dan unggul
dalam Informatika."
3.
MISI
1. Melaksanakan
pengembangan profesional guru
2. Melaksanakan
peningkatan kompetensi guru
3. Melaksanakan
pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Perangkat Pembelajaran
dan Silabus.
4. Melaksanakan
Penyusunan Kalender Pendidikan. Penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran
(RRP) dan Pengembangan Sistem Penilaian dan analisis.
5. Melaksanakan
pengembangan Strategi pembelajaran dan metode pengajar.
6. Menumbuhkan
kembangkan penghayatan dan pengalaman isi kandungan Al Qur'an dan Al Hadits.
7. Melaksanakan
pembangunan Tempat ibadah
8. Melaksanakan
program sholat berjama'ah.
9. Melaksanakan
jaringan informasi akademik di internal Madrasah.
10. Melaksanakan
pengembangan kompetensi siswa bidang teknik informatika.
11. Melaksanakan
penambahan dan pengembangan laboratorium komputer.
4.
TUJUAN
MADRASAH
a. Menyiapkan
lulusan MAN 2 mampu bersaing dalam perolehan nilai UN/US
b. Menghasilkan
lulusan MAN 2 siap, berkompetisi masuk keperguruan tinggi Negeri/Swasta
ternama.
c. Menyiapkan
lulusan MAN 2 berahklak mulia serta, siap, menjadi juru dakwah.
d. Menghasilkan
lulusan MAN 2 yang siap untuk berjuang menyampaikan Risalah Islamiyah.
e. Pemanfaatan
teknologi informatika secara maksimal sebagai penunjang dalam kegiatan Intra
dan Ektra kurikulum serta pelayanan administrasi.
f. Membekali
lulusan MAN 2 dengan Life Skill sehingga mampu hidup mandiri.
g. Mengembangkan
cakrawala peserta didik.
Di
dalam Bab II pasal 3, dinyatakan bahwa tujuan MA/MAN adalah sebagai berikut:
§ Mendedikasikan
peserta didik untuk menjadi manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, sebagai
muslim yang menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam, sesuai dengan
Al-Qur'an danAl-Hadist Rosulullah SAW.
§ Mendidik
peserta didik untuk menjadi manusia, pembangunan negara Indonesia yang
berpedoman kepada pancasila dan UUD 45.
§ Memberikan
bekal kemampuan pada peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi.
§ Memberikan
bekal kemampuan bagi siswa yang akan terjun ke dunia, kerja setelah
menyelesaikan pendidikanya.
B. Riwayat Berdirinya Masyarakat
Tempat PPL-T
A. Latar Belakang Historis Masyarakat
Desa Banjarrejo
Desa Banjarrejo dibuka pada tahun 1939.
jumlah penduduk pada tahun itu berjumlah 1000 jiwa yang terdiri dari 300 Kepala
Keluarga. Penduduk tersebut adalah angkatan kolonisasi yang didatangkan dari
Jawa Timur antara lain Kediri, Trenggalek, Pacitan, Blitar, Bujonegoro, Wates,
Kulonprogo dan dari Yokyakarta. Nama Kepala Desa saat itu adalah, Joyo Sumarto,
hingga tahun 1947.
Nama Banjar berasal dari Banjar dan
Rejo, Banjar berarti desa dan Rejo berarti ramai. Jadi Desa Banjarrejo berarti
dipisah pisahkan agar menjadi ramai atau Desa yang ramai.
Sebelum penduduk dipisah-pisahkan
kerumah masing-masing sebelumnya telah diasramakan pada suatu tempat atau
bedeng aitu di Desa Simbarwaringin Kecamatan Trimurjo, baru kemudian dipisahkan
satu keluarga dengan keluarga lain ketempat atau rumah yang telah disediakan
pada waktu itu
Sedangkan Desa Banjarrejo dikenal dengan
sebutan bedeng 38, Nomor tersebut adalah merupakan Nomor urut pembukaan hutan
dari Pemerintah Hindia Belanda, sehingga sampai sekarang Desa Banjarrejo
dikenal dengan nama bedeng 38.
B.
BIDANG
KEMASYARAKATAN
Pelaksanaan
di bidang kemasyarakatan dan keamanan dilaksanakan melalui:
a.
Pengajian dan peringatan Hari Besar
Agama
b.
Olah Raga kesenian dan Kebudayaan
c.
Pengajian Yasinan Bapak-Bapak dan
Ibu-Ibu setiap Malam Jum’at dan Malam Kamis
d.
Turut serta dalam kegiatan gotong-royong
Masyarakat
e.
Pembinaan lewat pengajian Tri Wulan Desa
dan Kader Posyandu yang diadakan setiap 3 Bulan sekali untuk pengajian Tri
Wulan Desa dan 1 Bulan untuk Kader Posyandu.
C.
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
Organisasi kemasyarakatan yang ada dusun
menur desa Banjarrejo adalah:
1.
Gapoktan 1 Kelompok
2.
Kelompok Tani sebanyak 21 Kelompok
3.
Kelompok PKK 8 Kelompok
4.
Kelompok Posyandu 8 Kelompok
5.
Risma 6 Kelompok
6.
kelompok Kematian 8 Kelompok
7.
Kelompok Pemuda Mandiri 1 Kelompok
8.
Karang Taruna 1 Kelompok
2. Kondisi Sekolah
A. Keadaan
sarana dan prasarana
·
Data
Bangunan/Gedung MAN 2 Kota Metro
Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Metro terbagi dalam 2 Kampus yaitu kampus I di
kampus 15a Iring Mulyo kecamatan Metro Timur Kota Metro dan Kampus II 38
Banjarejo kecamatan Batanghari LampungTimur.
Madrasah
Aliyah Negeri 2 Metro telah memiliki ruangan yang lengkap dan memadahi sebagai
sarana dan prasarana belajar, adapun ruangan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel
1. Sarana Fisik MAN 2 Metro
No.
|
Jenis
Ruangan
|
Jumlah
|
Kondisi
|
1.
|
Ruang Kepala Sekolah
|
1
|
baik
|
2.
|
Ruang Guru
|
2
|
baik
|
3.
|
Ruang TU
|
1
|
baik
|
4.
|
Ruang BK
|
2
|
baik
|
5.
|
Ruang Kelas
|
26
|
baik
|
6.
|
Ruang Osis
|
1
|
baik
|
7.
|
Ruang UKS
|
1
|
baik
|
8.
|
Perpustakan
|
2
|
baik
|
9.
|
Laboratorium Komputer
|
1
|
baik
|
10.
|
Laboratorium Fisika, Kimia
|
1
|
baik
|
11.
|
Laboratorium Biologi
|
1
|
baik
|
12.
|
Laboratorium Bahasa
|
1
|
baik
|
13.
|
Ruang Multimedia
|
1
|
baik
|
14.
|
Mushola
|
2
|
baik
|
14.
|
Ruang Pramuka, Dramband
|
1
|
baik
|
15.
|
Ruang Ramanda
|
1
|
baik
|
16.
|
Ruang seni
|
1
|
baik
|
17.
|
Gudang
|
1
|
baik
|
18.
|
Ruang koperasi
|
2
|
baik
|
19.
|
Kantin
|
7
|
baik
|
20.
|
Post Satpan
|
1
|
baik
|
21.
|
Lapangan Basket
|
1
|
baik
|
22.
|
Lapangan Volly
|
1
|
baik
|
23.
|
Tempat parkir
|
2
|
baik
|
24.
|
Dapur
|
1
|
baik
|
25.
|
Ruang Osis
|
1
|
baik
|
26.
|
Ruang aula
|
1
|
Baik
|
Selain
itu juga, di MAN 2 Metro juga di lengkapi dengan beberapa sarana yaitu:
Tabel
2. Sarana Kesehatan Lingkungan
No.
|
Jenis
ruangan
|
Jumlah
|
Kondisi
|
1.
|
Sumur bor
|
2 unit
|
Baik
|
2.
|
WC sekolah
|
13
|
Baik
|
3.
|
WC Guru
|
4
|
Baik
|
4.
|
Kotak sampah
|
38
|
Baik
|
5.
|
Tempat cuci tangan
|
8
|
Baik
|
Tabel
3. Prasarana MAN 2 Metro
No.
|
Jenis
Prasarana
|
1.
|
Keadaan
Administrasi Sekolah
a.
Dokumentasi Pendidikan Sekolah
b.
Tempat Administrasi Sekolah
c.
Program Kerja Kepala Sekolah
d.
Kalender Pendidikan
e.
Jadwal Pelajaran
f.
Notulen rapat
g.
Data Guru
h.
Struktur Sekolah
i.
Guku Tamu
|
|
|
2.
|
Keadaan
administrasi Guru
a.
Tempat Administrasi Guru
b.
Buku kurikulum
c.
Program Pengajaran
d.
Buku Daftar Nilai
e.
Buku Khusus
f.
Jurnal Guru
|
3.
|
Keadaan Administrasi Kesiswaan
a.
Buku Induk siswa
b.
Buku Kumpulan Nilai
c.
Buku Absen Siswa
d.
Buku Harian Keadaan siswa
e.
Buku Siswa Terlambat
f.
Buku Point Siswa
g.
Buku Izin Pulang
h.
Data keadaan Siswa
i.
Statistik Nilai UAN Murni
j.
Data Peserta UAN
|
4.
|
Keadaan
Administrasi surat Menyurat
a.
Buku Induk Pegawai
b.
Buku Agenda Surat keluar
c.
Buku Agenda Surat Masuk
d.
Buku Ekspedisi
e.
Arsip keluar
f.
Arsip Masuk
|
5.
|
Administrasi
perpustakaaan
a.
Daftar Inventaris Buku
b.
Daftar Peminjam
c.
Peraturan Peminjaman
d.
Kartu Anggota Perpustakaan
e.
Buku Pengunjung
f.
Struktur Organisasi
g.
Statistik Jumlah Pengunjung
h.
Statistik Pertambahan Buku
i.
Program Kerja Perpustakaan
|
b. Keadaan guru dan karyawan
DATA
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MAN 2 METRO
No
|
NAMA
|
NIP
|
MATA
PELAJARAN
|
JABATAN
|
1.
|
Drs. Hi. Moch.Yamin S.Pd, M.Pd.I
|
195512101980031004
|
Bahasa Inggris
|
Kepala Madrasah
|
2.
|
Drs. H. Markidi R,
M.PdI
|
196606041996031001
|
Alqur’an Hadis
|
Waka Kurikulum
|
3.
|
Suhardi, M.P.Fis
|
197801092005011003
|
Fisika
|
Waka Kesiswaan
|
|
Dra. Maryani
|
196308231992032001
|
Ekonomi
|
Waka Sarana
|
5.
|
Ridwan, S.Pd
|
195505151983031004
|
Sosiologi
|
Waka Hums
|
6.
|
Gunawan Santoro, S.Ag
|
150419243000000000
|
Ketrampilan
|
Ka. Program IPA IPS
|
7.
|
Drs. H. Mulyana
|
195911101992031003
|
Matematika
|
Ka. Lab. Komputer
|
8.
|
Drs. Masduki
|
196312031991031003
|
Fisika
|
Ka. Lab. Fisika
|
9.
|
Endang
Widaryati,M.PKim
|
197908292005012005
|
Kimia
|
Ka. Lab, Kimia
|
10.
|
Mustofa Khoiri, M.Si
|
196907311997031002
|
Biologi
|
Ka. Lab. Biologi
|
11.
|
Hamidah Hasan, S.Pd
|
197109272006042021
|
Bhs. Indonesia
|
Ka. Lab. Bhs. Indo
|
12.
|
Dra. Erniwati
|
196811061996032001
|
Bhs. Arab
|
Ka. Lab. Bhs. Arab
|
13.
|
Mukhlis,S.Th.1
|
‑
|
Bhs. Inggris
|
Ka. Lab. Bhs. Inggris
|
14.
|
Sarbiyono,S.Pd
|
196804071997031002
|
Matematika
|
Ka. Perpustakaan
|
15.
|
Saripin, A.md. Komp
|
-
|
Tek in. Kom
|
Ka. Multimedia
|
16.
|
Saijono,S.Pd.1
|
195108171982013002
|
AI-Qur'an Hadis
|
Guru
|
17.
|
Pujatmiyatun,S.Pd
|
195311121979032001
|
Bahasa Indonesia
|
Guru
|
18.
|
Dra. Hamidah Ismail
|
195805051984032002
|
BP/BK
|
Guru
|
19.
|
Hj. Rohani
Fattah,S.Pd
|
195403211981032002
|
Bahasa Indonesia
|
Guru
|
20.
|
Drs. Supadi
|
196510101994031007
|
Kimia
|
Guru
|
21.
|
Dra. Siti Atifah
|
196401071991112001
|
Matematika
|
Guru
|
22.
|
Dra. Erlina Harniati
|
150261975000000000
|
Biologi / BP/BK
|
Guru
|
23.
|
Dra. Widi Astuti
|
196703281993032001
|
Akidah Ahlak
|
Guru
|
24.
|
Dra. Farida Ariani
|
150265855000000000
|
SKI/Mulok
|
Guru
|
25.
|
Dra. Emiwati
|
196811061996032001
|
Bahasa Arab
|
Guru
|
26.
|
H. Sutoyo,S.Pd
|
196503101997021001
|
Bahasa Inggris
|
Guru
|
27.
|
Dra. Sri Mulyani
|
196805271997032002
|
Matematika
|
Guru
|
28.
|
Sri Astuti, S.Pd
|
197106031998032002
|
Biologi / BP/BK
|
Guru
|
29,
|
Drs. Hj. Ade
Suhairiah
|
196902221998042001
|
Biologi / BP/BK
|
Guru
|
30.
|
Drs. Buyung Pranajaya
|
196709231995031001
|
Kimia
|
Guru
|
31.
|
Dra. Zuraida
|
196609111994032003
|
BP/BK
|
Guru
|
32.
|
Dra. Hindun Afthoniah
|
150256759000000000
|
Fikih/ Mulok
|
Guru
|
33.
|
Marlina Zahara, S.Ag
|
197403152000122001
|
Bhs.Arab
|
Guru
|
34.
|
Marhayati, M.PMat
|
197710262003122003
|
Matcmatika
|
Guru
|
35.
|
Drs. Gufron
|
196804071997031003
|
Al-Qur'anHadiV Sosio
|
Guru
|
36.
|
Firman,S.Pd
|
196508212005011001
|
Ekonomi
|
Guru
|
37.
|
Drs. Gunawan RG
|
150371641000000000
|
Fikih/Mulok
|
Guru
|
38.
|
Ismoyo, S.Pd
|
196906122005011006
|
Bhs. Indonesia/Seni
Bud
|
Guru
|
39.
|
Akhmad Yusuf,S.Pd
|
196412142005011001
|
Geografi
|
Guru
|
40.
|
Lilis Odiah,S.Pd
|
196902162005012005
|
Bahasa Inggris
|
Guru
|
41.
|
Dra. Eni Susiati
|
196710072005012002
|
Biologi / BP/BK
|
Guru
|
42.
|
Wagino,S.Pd
|
197401052005011008
|
PKn
|
Guru
|
43.
|
Drs. Sudriyatmoko
|
196912252005011006
|
Sejarah
|
Guru
|
44.
|
Mustolah, S.Ag
|
1%911251992031002
|
Qur'an Hadis/
Penjaskes
|
Guru
|
45.
|
Muruiyanto, S.Pd
|
150384123000000000
|
Bhs.indonesia/Seni
Bud
|
Guru
|
46.
|
lfelyani,S.Ag
|
150384641000000OW
|
Fikih / Mulok / Seni
Bud
|
Guru
|
47,
|
Endang Pumawati, S.Pd
|
198002032003122002
|
Fisika
|
Guru
|
48.
|
Darsahid, S. Ag
|
150399048000000000
|
PKn
|
Guru
|
49.
|
Drs. Ridwan
|
196406282007011017
|
Sosiologi
|
Guru
|
50.
|
Feri Mitra Liana,S.Pd
|
1504003440000000(0
|
Bahasa Indonesia
|
Guru
|
51.
|
Rokhiban, S.Ag
|
197211252005011002
|
Bahasa Arab
|
Guru
|
52.
|
Musta'in, S.Ag
|
197612092007101001
|
Fikih /Seni Bud /
Ketram
|
Guru
|
53.
|
Edya Rosita,S.Ag
|
150413952000000000
|
Akidah Ahlak/ Ketram
|
Guru
|
54.
|
Dahlia,S.Pd
|
150401807000000000
|
Sejarah
|
Guru
|
55.
|
lwan Saputra, S.Pd
|
198211022009011006
|
Penjas Orkes
|
Guru
|
56.
|
Miswanto, S.Pd
|
198312022009011001
|
Ekonomi
|
Guru
|
57.
|
Gunawan Santoso, S.Ag
|
197510312007101002
|
Ketrampilan
|
Guru
|
58.
|
Evi Kurniawati, SE
|
150423 W 00000000
|
Sosiologi / Geografi
|
Guru
|
59.
|
Khabib Wahyono, S.Pd
|
|
Penjai Orkes
|
Guru
|
60.
|
Susi Masiuwita, S.Ag
|
|
Qur'an Hadist
|
Guru
|
61.
|
Kartika Dewi, S.Pd
|
19830422201101~002
|
Geografi
|
Guru
|
62.
|
Tnta Wahidah, S.Pd
|
19860625201]OPPO]5
|
BK
|
Guru
|
63.
|
Diyan Rahmawati, S.Pd
|
|
BP/BK
|
Guru
|
64.
|
Bambang TB,S.Pd
|
|
Bahasa Inggris
|
Guru
|
65.
|
Supartini,SE
|
|
Ekonomi
|
Guru
|
66.
|
Nita Hidayanti, S.Pd
|
|
Bahasa Indonesia
|
Guru
|
67.
|
Fitri Astuti,S.Pd
|
|
Geografi
|
Guru
|
68.
|
Drs. Tatang Juhaeni
|
|
BP/BK
|
Guru
|
69.
|
Novi Chandra Dewi,
S.S
Novi ra Dewi, S.S
|
|
Bahasa Inggris
|
Guru
|
70.
|
M. ArifAmrulah, S.Kom
|
|
Tek In Kom
|
Guru
|
71.
|
Nanang Sukaryono, S.
Kom
|
|
Tek In Kom
|
Guru
|
72.
|
Muhammad Januar
|
|
Bahasa Ingwis
|
Guru
|
73.
|
Lidiawati
|
|
Matematika
|
Guru
|
c. struktur organisasi
sekolah
d. keadaan siswa
Data Keadaan Siwa MAN 2 Metro
TP 2011 / 2012
Kelas
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
Keterangan
|
X a
X b
X c
Xd
Xe
X f
X g
X h
X i
|
12
9
12
13
14
9
9
14
12
|
25
26
25
22
23
26
27
23
26
|
37
35
37
35
37
35
36
37
38
|
|
|
104
|
223
|
327
|
|
XI IPA1
XI IPA2
XI IPA3
XI IPA4
XI IPS1
XI IPS2
XI IPS3
XI IPS4
|
11
7
10
8
15
10
19
17
|
26
31
29
28
22
24
16
16
|
37
38
39
36
37
34
35
33
|
IPA L: 36
P: 114
150
IPS L: 61
P: 78
139
|
|
97
|
192
|
289
|
|
XII IPA1
XII IPA2
XII IPA3
XII IPA4
XII IPS1
XII IPS2
XII IPS3
XII IPS4
|
13
11
10
9
14
13
11
10
|
21
23
27
27
19
20
21
24
|
34
34
37
36
33
33
37
34
|
IPA L: 43
P: 98
141
IPS L: 48
P: 84
132
|
|
91
|
184
|
273
|
|
25
|
292
|
597
|
889
|
889
|
1. Kondisi
masyarakat
a. Pendidikan
non formal
-
Pelaksanaan
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di TPA
Pelaksanaan Taman Pendidikan Al-Quran
(TPA) tersebut berlangsung dari tanggal 09 Juli 2012- September 2012 selama
enam kali dalam satu minggu yaitu setiap hari senin sampai sabtu sore. Jumlah
siswa yang mengikuti 70, dikarenakan mereka cukup antusias mengikuti TPA.
Anak-anak sekitar posko PPLT memanfaatkan adanya TPA ini karena dalam
keseharian mereka telah mengikuti TPA tersebut karena tidak jauh dari rumah
mereka.
b. Organisasi
sosial keagamaan/kemasyrakatan
-
Nama,
Jenis dan Kondisi Organisasi Sosial Keagamaan/ Kemasyakatan
1.
Bidang
Agama
Di desa
Banjar rejo, terdapat beberapa tempat ibadah yaitu Masjid dan Mushola. Untuk
masjid terdiri dari 1 masjid yang terletak di RT 17 B yaitu masjid Miftahul
Huda yang jaraknya ±300 m dari posko. Untuk mushola teridiri dari 2 buah yaitu mushola
Al-Furqon dan mushola miftahul Jannah yang bertempat di RT 16 B. Berikut
struktur kepengurusan masjid dan mushola desa Banjarrejo:
1. Masjid
Miftahul Huda
Ketua : Hi.
Nurhadi S.Ag
Sekretaris : Ahmad
Asrori S.HI
Bendahara : Purwanto
2. Mushola
Al-Furqon
Ketua : Hi. Jambur
Sekretaris
: Sumaryono
Bendahara
: Sarto Satip
3. Mushola
Miftahul Jannah
Ketua : Suyoto
Sekretaris
: Tansryadi
Bendahara
: Elayati
2.
Bidang
Sosial Budaya
Pelaksanaan
PPLT di MAN 2 Metro berada di Jalan KH. Hajar Dewantara No. 110 Kampus Kota
Metro. Sedangkan untuk Posko PPLT MAN 2 Metro berada di Dusun Menur 2 RT. 16B
RW. 052 Kelurahan Banjarejo Batanghari Lampung Timur. Menurut geografisnya
Kelurahan Banjarejo merupakan wilayah pedesaan, adapun letak geografis
Kelurahan Banjarejo adalah sebelah timur kampung Bumiharjo, sebelah selatan
kampung Sumberejo, dan sebelah barat adalah 15 A Iringmulyo. Kelurahan
Banjarejo terdapat satu Rukun Warga (RW), yaitu; RW 1. Dan terdapat 4 Rukun
Tetangga, yaitu; RT 16 A yang dipimpin oleh Bp. Asibuan, SE., RT 16 B yang
dipimpin oleh Bp. Sumaryono, RT 17A yang dipimpin oleh Bp. Darmaji, dan RT 17 B
yang dipimpin oleh Bp Aris Mulyono. Jumlah penduduk Kelurahan Banjarejo menurut
jenis kelamin laki-laki ada 350 jiwa, untuk jenis kelamin perempuan ada 400
jiwa dan jumlahnya ada 750 jiwa. Keseluruhanny merupakan warga negara
Indonesia. Dan jumlah kepala keluarga di Kelurahan Banjarsari ada 250 KK
(Kepala Keluarga)
Posko
PPLT MAN 2 Metro yang bertepat di Dusun Menur 2 RT. 16B RW. 052 Kelurahan
Banjarejo Batanghari Lampung Timur yang di pimpin oleh kepala dusun, yaitu Bp.
Mardianto. Di RW 1 terdapat empat RT, yaitu:
Daerah
|
Ketua
|
RT 16 A
|
Asibuan, SE.
|
RT 16 B
|
Sumaryono
|
RT 17 A
|
Darmaji
|
RT 17 B
|
Aris Mulyono
|
Pada
kelurahan Banjarejo terdapat 1 perkumpulan kesenian yaitu seni Gambus.
3.
Bidang
Ekonomi
Di
kelurahan Banjarejo yang kepala lurahnya adalah Bapak Musidi. Sebagian besar
penduduknya sebagai tukang/buruh, yaitu sejumlah 70 jiwa. Sedangkan yang
bermata pencaharian sebagai buruh harian
lepas sejumlah 50 jiwa. Jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani
sejumlah 60 jiwa, terdiri dari 3 kelompok tani, yaitu:
Nama Kelompok
|
Ketua
|
Jumlah
Anggota
|
Menur
|
Mardianto
|
20 jiwa
|
Menur Jaya 1
|
Partoyo
|
20 jiwa
|
Menur Jaya 2
|
Agus Susetyo
|
20 jiwa
|
Kemudian
jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS sebanyak 30 jiwa. Jumlah
penduduk yang bermata pencaharian sebagai wiraswasta sebanyak 40 jiwa, jumlah
penduduk yang bermata pencaharian sebagai POLRI sejumlah 3 jiwa, Industri RT
sejumlah 2 jiwa, dan salon sebanyak 3 jiwa.
4.
Bidang
Pendidikan
Dalam
lingkungan Kelurahan Banjarrejo, terdapat 2 tempat pendidikan formal. Adapun
pendidikan formal tersebut yaitu Sekolah Teknik Menengah (STM) dan Perguruan
Tinggi (PT) .
1.
Sekolah Teknik Menengah (STM)
Di kelurahan Banjarrejo terdapat Sekolah Teknik
Menengah (STM) bernama STM Taruna Bumi.
2.
Perguruan Tinggi
Dikelurahan Banjarrejo terdapat Perguruan Tinggi
yaitu Universitas Muhammadiyah (Fakultas Teknik)
BAB
II REALISASI PELAKSANAAN PPLT
1. Persiapan
PPLT
a. Di
sekolah
Persiapan PPL- Terpadu
Sebelum saya melakukan praktek mengajar, saya melakukan
observasi tentang lingkungan sekolah seperti perpustakaan, ekstrakurikuler, kondisi
guru dan lain-lain, setelah mengetahui guru pamong msaing-masing peserta PPL
terpadu. Kemudian saya ikut serta dalam proses belajar mengajar yang di lakukan
oleh guru pamong yang bertujuan untuk mengetahui kondisi peserta didik yang
nantinya akan menjadi peserta didik saya dalam proses belajar mengajar selama
PPL terpadu, selanjutnya berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Bahasa
Inggris, Alm. Bapak Sutoyo untuk mengambil bahan ajar serta mempersiapkan
perangkat proses belajar mengajar selama PPL terpadu antara lain sebagai
berikut:
·
Kalender
Akademik
·
Program Tahunan
(PROTA)
·
Program Semester
(PROSEM)
·
Silabus
·
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
·
Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM)
·
Analisis Hasil
Ulangan
·
Pemetaan
b. Di masyarakat
Silaturahmi dilakukan dan difokuskan
pada masyarakat sekitar tempat tinggal (posko PPLT). Silaturahmi tersebut telah
dilakukan ketika menempati posko PPLT yaitu pada tanggal 06 Juli 2012.
Silaturahmi dengan warga sekitar posko dilakukan dengan cara mengunjungi kepada
kelurahan Banjarrejo tujuannya yaitu untuk memperkenalkan diri dan meminta izin
menetap selama 3 bulan. Kemudian berkunjung ke rumah ketua RW sekitar posko
PPLT dan memperkenalkan diri sekaligus melaporkan kegiatan-kegiatan mahasiswa
PPLT di MAN 2 Metro sekaligus dijadikan rumah kediamanya sebagai posko yaitu di
rumah Bapak Mardiyanto. Kegiatan kami ini dilakukan dalam lingkungan sekolah
maupun di lingkungan masyarakat tempat tinggal. Untuk masyarakat yang lain
silaturahminya dilakukan pada saat pengajian yang dilakukan rutin setiap malam
kamis.
Silaturahmi berlanjut ke pengelola
Taman pendidikan Al-Quran (TPA) yaitu bapak H.Nur Hadi dan pengurus masjid kak
Arif . Dalam silaturahmi ini kami menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan mahasiswa
PPLT di lingkungan masyarakat diantaranya membina Taman Pendidikan Al-Quran
(TPA) yang kegiatan di dalamnya yaitu mengajar baca tulis Al-Quran. Dengan itu
kami meminta izin untuk dapat turut serta dalam kegiatan mengajar baca tulis
Al-Quran. Penyampaian rincian kegiatan tersebut bertujuan agar kegiatan yang
dilakukan jelas ruang lingkupnya sehingga kegiatan PPLT tersebut tida keluar
dari point-point yang telah ditentukan.
Silaturahmi dilanjutkan ke salah
satu dewan guru yaitu Bapak Ismoyo S.Pd selaku salah satu guru bidang studi di
MAN 2 Metro. Silaturahmi ini bertujuan untuk mempererat mahasiswa PPLT dengan
salah satu guru di MAN 2 Metro.
2. Pelaksanaan
PPLT
a. Pelaksanaan
PPLT di sekolah
-
Kegiatan praktik melaksanakan pembelajaran
·
Kegiatan
Praktik Melaksanakan Pembelajaran
Praktik mengajar ini
dilaksanakan pada semester ganjil di MAN 2 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013,
sedangkan yang menjadi subjek adalah siswa kelas XI IPA 5 dengan jumlah 34
siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Pelaksanaan praktik
mengajar ini menggunakan metode bervariasi diantaranya ceramah/informasi,
diskusi kelompok, tanya jawab dan pemberian tugas. Kemudian untuk materi
pembelajaran yang di sampaikan antara lain Statistika dan Peluang. Pelaksanaan
mengajar dimulai pada tanggal 17 juli 2012 dan berakhir pada tanggal 18
september 2012. Untuk mata pelajaran matematika di kelas XI IPA 5, dalam satu
minggu terdapat 2 kali pertemuan yakni pada hari selasa dan rabu dengan alokasi
waktu 3 x 45 menit atau 3 jam pelajaran untuk setiap pertemuan.
Pembelajaran dan pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 17
juli 2012 pada jam pelajran ke 1-3, dalam hal ini pembelajaran masih di pandu
oleh guru pamong. Materi pokok yang dibahas yaitu Statistika (Ukuran Pemusatan
Data). Pembelajaran dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi,
dan pemberian tugas. Kegiatan pada pertemuan pertama ini diawali dengan
perkenalan. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab, penjelasan materi, dan
diskusi kelompok. Pada akhir pembelajaran guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi yang telah di ajarkan.
Kemudian untuk pertemuan kedua sampai dengan selanjutnya, skema
pembelajarannya sama seperti pertemuan pertama, hanya saja sudah tidak perlu
perkenalan antara guru dan siswa. Sedangkan untuk metode dan materi
pembelajarannya telah tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
-
Kegiatan pada pengelolaan sarana dan prasarana
Dalam kegiatan
pengelolaan sarana dan prasarana yang saya lakukan adalah dengan membantu pihak
sekolah dalam menjaga dan mengelola sarana dan prasarana yang telah ada di
sekolah. Antara lain dengan membantu membersihkan perpustakaan, laboratorium
IPA dan Bahasa, UKS, serta ruang multimedia.
Disini dalam
kegiatan pembelajaran saya juga menggunakan LCD sebagai media pembelajaran.
-
Kegiatran
ekstrakurikuler dan pengembanga diri
1.
Pramuka
Kegiatan kepramukaan yang ada di MAN 2
Metro di laksanakan rutin pada setiap hari jum’at setelah kegiatan belajar
mengajar selesai dilaksanakan. Anggota pramuka yang mengikuti secara rutin
kurang lebih sekitar 90 orang.
Dalam kegiatan kepramukaan yang
dilakukan biasanya dilaksanakan di dalam ruangan dengan memberikan materi
kepramukaan. Selain itu kegiatan kepramukaan biasanya juga dilakukan di luar
ruangan dengan materi seperti PBB, pionering (tali temali), latihan fisik,
senam pramuka, serta out bond.
Selain itu, Kegiatan rutin yang
merupakan salah satu program yang wajib dilaksanakan dalam kepramukaan MAN 2
Metro adalah Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) yang telah dilaksanakan pada tanggal
6-8 September 2012 di bumi perkemahan MAN 2 Metro. Selain itu program rutin
lainnya adalah Pengambilan Bet Ambalan dan Bet Sangga.
2.
Paskibra
Kegiatan paskibra yang ada di MAN 2 dilaksanakan
rutin pada setiap hari senin. Anggota dari paskibra kurang lebih ada 70 orang.
Dalam kegiatan latihan rutin paskibra
biasanya dilaksanakan di dalam ruangan dengan pemberian materi tentang
kepaskibrakaan. Selain itu juga dilaksanakan di luar lapangan dengan pemberian
materi latihan PBB, latihan fisik dan lain sebagainya. Latihan tersebut
dilaksanakan secara bergantian, jika dalam pertemuan pertama latihan
dilaksanakan di dalam ruangan, maka pada pertemuan selanjutnya dilaksanakan di
luar ruangan, hal tersebut dilaksanakan secara terus menerus.
Selain itu dalam kegiatan kepaskibraan sering
sekali diadakan latihan gabungan (LATGAB) yang dilakukan apabila menrima
undangan dari sekolah lain. Selain itu juga adanya Diklat Gabungan (DIKGAB)
yang dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
Paskibra MAN 2 Metro juga selalu
membimbing dalam latihan upacara bendera. Selain itu juga angggota paskibra
juga bertugas sebagai pengibar bendera pada
upacara Untuk memperingati HUT RI ke-67.
3. Drum
Band
Kegiatan drumb band MAN 2 Metro ini
biasanya dilakukan setiap hari selasa dan kamis. Kegiatan ini sering
dimunculkan ketika ada kegiatan-kegiatan besar seperti Upacara memperingati 17
Agustus, karnaval musik dikota-kota, dan lain-lain. Pada waktu kegiatan
pembukaan PTA(Penerimaan tamu ambalan) yang dilakukan pada tanggal 6-8
September panitia membuka acara dengan kegiatan Drum Band. Pada tanggal 23
September nanti Kegiatan Drum Band ini juga akan ditampilkan pada acara
kegiatan khataman Quran di 23 dan juga pada tanggal 25 September drum band ini
juga akan ditampilkan pada acara ulang tahun pramuka se-Lampung.
b. Pelaksanaan
PPLT di masyarakat
-
Kegiatan pada pendidikan non- formal
a) Mengajar
di Taman Pendidikan Al Quran
Kegiatan pada pendidikan non formal
dalam hal ini yang dimaksud adalah mengajar mengaji di Taman Pendidikan Al
Quran (TPA) Masjid Miftahul Huda. Mengajar mengaji
dimulai sejak awal pelaksanaan PPLT yaitu pada bulan Juli dan berakhir pada
pertengahan september. Kegiatan mengaji di TPA Masjid Miftahul Huda
dilaksanakan setiap hari senin sampai sabtu sedangkan untuk hari minggu libur
(jadwal libur TPA menyesuaikan dengan jadwal libur sekolah). Materi yang
diajarkan meliputi Fiqih, Pesholatan, Asmaul Husna, Kaligrafi, Juz Ama, Bahasa
Arab, Akidah Akhlak, Doa-doa, Ayat pilihan, Tajwid, Qur’an Hadits, Praktik
Sholat, Belajar Al-Berjanji, Tartil Qur’an, dan Yasin.
-
Kegiatan pada organisasi social
keagamaan/kemasyarakatan
Kegiatan organisasi sosial keagamaan
yang di maksud adalah menghadiri jamaah pengajian. Untuk mahasiswa PPLT putra
mengikuti jamaah pengajian bapak-bapak sedangkan untuk mahasiswa PPLT putri
menghadiri jamaah pengajian ibu-ibu. Selain mengikuti jamaah pengajian,
mahasiswa PPLT (khususnya putra) juga mengikuti kegiatan kultum setelah sholat
selama bulan Ramadhan.
3. Hambatan
dalam pelaksanaan PPLT
a.
Hambatan
dalam Melaksanakan Praktik Mengajar di Sekolah
Didalam melaksanakan kegiatan program
pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di MAN 2 Metro, terdapat beberapa hambatan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1) Fokus belajar siswa yang masih
kurang
Hal ini ditandai dengan pada awal
pembelajaran masih banyak siswa yang masih mengobrol, mengantuk, dan siswa
masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing ketika pembelajaran sedang
berlangsung.
2) Keaktifan siswa yang masih kurang
Dalam proses pembelajaran yang ideal
keaktifan siswa menjadi salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan proses
belajar mengajar. Dalam kenyataan di lapangan, masih banyak siswa yang tidak
aktif, jika pun ada maka keaktifan tersebut dilakukan oleh beberapa siswa saja.
Hal tersebut ditandai dengan masih banyaknya siswa yang tidak mau bertanya
apabila dia belum mengerti mengenai materi yang di sampaikan, dalam mengerjakan
latihan soal masih banyak siswa yang kurang aktif.
b.
Hambatan
dalam Pelaksanaan TPA
Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam
melaksanakan kegiatan TPA diantaranya sebagai berikut:
1) Kondisi
santri yang masih tergolong usia anak-anak, hal ini menjadikan mereka lebih
suka bermain sehingga menciptakan kondisi kelas menjadi kurang kondusif, karena
banyak santri yang ribut dan sibuk bermain dengan teman-temannya.
2) Dengan
jumlah santri yang banyak hanya diberikan waktu satu jam. Waktu satu jam
tersebut hanya terpakai untuk belajar mengaji dan menulis ayat Al Quran
sehingga kegiatan-kegiatan lainnya seperti raktek sholat tidak terlaksana.
4. Usaha
pemecahan masalah
a. Dalam Praktik Mengajar di Sekolah
Mengacu pada hambatan
yang dirasakan dalam pelaksanaan praktik mengajar, maka perlu adanya usaha
untuk penyelesaian masalah dalam tujuan untuk menciptakan proses belajar
mengajar yang lebih baik. Usaha-usaha yang dilakukan yaitu:
1) Dalam
usaha untuk memfokuskan siswa dalam proses pembelajaran hal yang dilakukan
yaitu memotivasi siswa disetiap awal pelajaran dan menyampaikan tujuan
pembelajaran, hal tersebut dilakukan untuk menciptakan ketertarikan siswa
terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan.
2) Untuk
meningkatkan keaktifan siswa, guru terlebih dahulu melakukan pendekatan dengan
siswa agar siswa menjadi lebih nyaman dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kemudian guru selalu mengajak siswa berkomunikasi dalam artian guru selalu
mengajukan pertanyaan-pertanyaan agar siswa lebih aktif dalam proses
pembelajara. Guru juga selalu memancing siswa untuk menyampaikan pendapatnya
dalam kegiatan diskusi. Selain itu guru bertindak sebagai motivator dan
fasilitator dalam kegiatan diskusi sehingga diskusi yang dilaksanakan oleh
siswa dapat berjalan dan meningkatkan keaktifan belajar siswa.
3) Bagi
siswa yang aktif dalam proses pembelajaran diberikan suatu penghargaan baik
berupa sebuah pujian hingga hadiah bagi siswa yang dapat mengerjakan soal yang
sulit. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan semangat belajar siswa yang
kurang aktif dan yang sudah aktif.
b. Dalam Mengajar di TPA
1) Untuk
menciptakan suasana yang tenang maka kegiatan santri yang belum mendapat kan
giliran mengaji diberi kegiatan menulis kaligrafi, iqro’, sehingga kegiatan
mereka menjadi terarah dan kemungkinan untuk melakukan kegiatan bermain dengan
teman-temannya sangat kecil.
2) Dalam
pelaksanaan TPA hanya diberi satu jam maka tidak mungkin untuk belajar sholat
atau hafalan surat-surat pendek yang dilakukan pada waktu itu. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka dalam satu hari dalam seminggu digunakan untuk belajar
sholat dan hafalan surat-surat pendek, dengan pengaturan jadwal maka kegiatan
TPA menjadi lengkap.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setalah mengikuti dan melaksanaan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) ini, maka dapat disimpulkan:
1.
Program Pengalaman Lapangan Terpadu
(PPLT) di MAN 2 Metro derjalan dengan baik, hal ini berkat dukungan dan bantuan
dari semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PPLT
2.
Peran guru pamong dalam membimbing
mahasiswa mulai dari penguasaan materi, pembuatan perangkat pembelajaran sangat
membantu dalam pelaksanaan PPLT tersebut.
3.
Aktif kegiatan ekstrakurikuler dapat
membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat serta dapat dijadikan
sebagai penghilang kejenuhan setelah sehari belajar.
4.
Hubungan Sosial Mahasiswa PPLT dengan
kepala sekolah, Guru, staf tata usaha dan siswa cukup baik, harmonis dan
bersahabat.
5.
Peran ketua RT, Ketua RW, dan masyarakat
sekitar sangat sangat penting bagi keberadaan Mahasiswa PPLT, dimana dapat
menerima, mengarahkan, membantu dan memberikan masukan-masukan yang membangun
kepada Mahasiswa PPLT mengenai kegiatan di masyarakat.
2. Saran
Setalah mengikuti dan melaksanaan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) ini kami memberikan saran yaitu:
1.
Sekolah diharapkan dapat meningkatkan
fasilitas belajar yang kurang dan menambah sarana dan prasarana yang belum ada,
sehingga tujuan pembelajaran sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi dapat
terwujud.
3.
Bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada Mahasiswa PPLT perlu
ditingkatkan lagi, yaitu dengan banyaknya pertemuan dan diskusi tentang hambatan
yang ditemui mahasiswa di lapangan.
0 Comments:
Post a Comment